Laporan Praktikum Produksi Handsanitizer


LAPORAN PRAKTIKUM
HANDSANITAZER
                
Oleh :
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)
PECINTA ALAM MAHASISWA (PALWA) “51”
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
Tahun 2020

  Sekretariat : Gedung UKM lt.2 kampus barat IAIN Kudus
Jln. Conge NgembalRejo, po.Box 51 fax.41613 Kudus
 e-mail: palwalimasatu@gmail.com


A.    Latar Belakang
Penyebaran wabah Covid-19 di Indonesia semakin hari semakin pesat, bahkan hampir diseluruh wilayah di Indonesia terinfeksi oleh virus tersebut, korban yang terinfeksi Covid-19 juga semakin banyak. Dilansir oleh suara merdeka jumlah kasus covid-19 di indonesia tercatat tanggal 18 april 2020 mencapai 7.135 kasus, hal itu tentu menjadi peringatan bagi seluruh warga Indonesia untuk waspada terhadap Covid-19 ini. Maka dari itu, pemerintah menganjurkan bahwa untuk melakukan segala aktivitas sebaiknya dirumah saja tentu saja usaha itu  untuk mengurangi penyebaran wabah covid-19. Namun hal itu tentu saja akan berdampak buruk bagi perekonomian warga Indonesia. karena bagaimanpun keadaannya mereka harus tetap melakukan aktivitas di luar rumah, terutama pekerja lapangan, seperti; ojek, pedagang kaki lima, supir, buruh, dll.
            Oleh karena itu diperlukan pencegahan dengan cara lain untuk mencegah tertularnya Covid-19 saat mereka sedang bepergian ataupun bekerja di luar rumah mungkin bisa dengan memakai makser ataupun mencuci tangan dengan sabun ataupun memakai handsanitizer .
Handsanitizer merupakan cairan yang praktis untuk membersihkan tangan dari kuman maupun virus. Oleh karena itu kami UKM PALWA “51” IAIN Kudus meproduksi handsanitizer yang akan didonasikan langsung kepada masyarakat di sekitar kampus IAIN Kudus yang sesuai dengan standar WHO melalui tim penelitian dan praktikum.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara membuat hand sanitizer yang dianjurkan oleh WHO?
2.      Apakah kelebihan hand sanitizer?
3.      Bagaimana cara menggunakan hand sanitizer yang baik?
C.     Tujuan
1.      Mengetahui cara pembuatan handsanitizer yang dianjurkan WHO
2.      Mengetahui kelebihan hand sanitizer
3.      Untuk mengetahui cara penggunaan handsanitizer yang baik



BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A.    PENGERTIAN
Handsanitizer meruapakan cairan yang berbahan utama alcohol yang memiliki anti bakteri sehingga dapat menghambat bahkan membunuh bakteri ataupun virus.
 Handsanitizer ada yeng berbentuk gel dan juga spray dan kali ini yang kami produksi adalah yang berebntuk spray. Handsanitizer spray merupakan pembeih tangan berbentuuk spray yang mengandung bahan aktif irgisan DP 300: 0,1% dan alcohol 60%.
Penelitian Diana (2012) menunjukkan handsanitizer spray lebih efektif dalam menurunkan angka kuman pada tangan dibandingkan handsanitizer gel.  Umunya hanfsanitizer mengandung etanol dengan konsentrasi lebih dari 60% yaitu antara 70% hingga 96%. Selain itu ada kandungan gliserol 98% yang berbentuk seperti gel yang ampuh untuk emnangkal bakteri dan dapat melembutkan tangan. Lalu ada H2O2 3% yang bisa berfungsi untuk menangkal mikroba yang mungkin saja terdapat pada cairan handsanitizer tersebut sehingga handsanitize dapat bertahan lama dengan kondisi higenis. Namun, untuk menmbuat hand sanitizer yang layak pakai, sesudah pencampuran bahan hand sanitizer harus didiamkan minimal 24 jam agar dapat berfungsi dengan baik dan efektif.
B.     CARA MENGGUNAKAN
1.      Tuangkan hand sanitizer ke telapak tangan
2.      Ratakan ke seluruh tangan anda. Di antara jari-jari, dibagian depan dan belakang, dan dibawah kuku anda dengan menggosokkannya ketelapak tangan anda.
3.      Anda harus terus menggosok sampai hand sanitizer benar-benar kering
4.      Jangan biarkan tangan anda menyentuh apapun karena akan mengurangi efektivitas.
5.      Tunggu sejenak karena, hand sanitizer tidak segera efektif. 



BAB III
METODE PENELITIAN

A.    Waktu dan Tempat
Pembuatan hand sanitizer ini saya lakukan pada:
Hari : selasa, 21 april 2020
Tempat: ruang laboratorium IPA IAIN Kudus

B.     Alat dan Bahan
1. Alcohol 96%  6.5 liter                                
2.  Drigen 10 l
3. Gliserol 98%                                  
4. Botol 60 ml
5. H2O2 3%                                        
6. Gelas ukur 1000 ml
7. Aquades                 
8. Pengaduk
9. Glass beaker 100 ml                       
10. Pewangi
11. Corong                                         

C.     PROSEDUR KERJA
Hitung ramuan yang sesuai dengan jumlah alcohol. Masukkan 6.5 liter alcohol kedalam drigen yang berkapasitas 10 liter. Lalu tambahkan gliserol 98% sebanyak 113 ml kedalam drigen. Lalu masukkan H2O2 3% sebanyak 325 ml kedalam drigen. Lalu tambahkan pula aquades sebanyak 865 ml. Lalu kocok sampai tercampur. Setelah itu, tambahkam pewangi secukupnya (usahakan jangan kebanyakan). Lalu kocok lagi sampai benar-benar tercampur pewanginya (coba cium untuk mengecek tingkat wanginya). Setelah semuanya tercampur rata masukkan campuran tersebut ke botol ukuran 60 ml (ukuran bebas). Setelah masuk kedalam botol semua diamkan minimal selama 24 jam, handsanitizer siap digunakan










BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Adapun pembahasan dalam laporan praktikum pembuatan hand sanitizer sebagai berikut:

NO
Bahan
Jumlah
1.
Alcohol 96%
6500 ml
2.
Gliserol 98%
113 ml
3.
H2O2 3%
325 ml
4.
Aquades
865 ml
5.
Pewangi
6,5 ml
Tabel bahan pembuatan hand sanitizer.

Pada produksi handsanitizer kali ini bertujuan untuk mengetahui cara pembuatan hand sanitizer yang sesuai anjuran WHO oleh karena itu komposisi pencampuran bahan-bahan untuk pembuatan sangat penting karena salah takaran bisa berpengaruh terhadap hasilnya. dari hasil praktikum pencampuran alcohol dengan konsentrasi 96% sebanyak 6500 ml, yang ditambahkan dengan ( gliserol 98% sebanyak 113 ml, H2O2 3% sebanyak 325 ml, aquades sebanyak 865 ml, dan pewangi rasa jeruk 6,5 ml) menghasilkan handsanitizer sebanyak 7.260 ml dengan bau yang harum dan lembut dikulit, yang terbukti dapat mengurangi bahkan membunuh bakteri dan virus setelah proses fermentasi selama 24 jam.

      Alcohol/Etanol 96% merupakan alokohol murni atau alcohol absolut. Etanol termasuk ke dalam alcohol rantai tunggal dengan rumus kimia C5H2OH Cairan ini memiliki sifat mudah terbakar, tidak berwarna, dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari sangat sering terutama untuk pembuatan antiseptic dan obat luka, sedangkan dalam industry etanol biasnya menjadi bahan bakar.
      Gliserol 98%, merupakan senyawa gliserida paling sederhana dengan hidrofil yang bersifat hidrolik dan higroskopik. Gliserol merupakan komponen yang Menyusun lipt termasuk trigliserida. Gliserol dapat diperoleh dari proses saponofikasi dari lemak hewan, transesterifikasi pembuatan bahan bakar biodiesel dan proses epiklohoridrin serta pengolahan minyak goreng.
      H2O2 atau hydrogen peroksida 3%, merupakan zat kimia yang berbentuk cairan bening, tidak berwarna dengan tekstur yang sedikit lebih kental dibandingkan air. Selain digunakan sebagai pemutih, hydrogen peroksida juga digunakan sebagai obat anti luka. Hydrogen peroksida dengan konsentrasi rendah (3%-9%) biasanya digunakan sebagai komposisi produk pembersih untuk kebutuhan rumah tangga ataupun untuk bleaching rambut. Sedangkan untuk sector perindustrian menggunakan konsentrasi lebih tinggi sebagai bahan pemutih untuk tekstil.
      Aquades, sebenarnya merupakan air putih biasa, namun aquades memiliki kandungan lebih steril melalui proses penyaringan dan pemanasan untuk membunuh kumannya. Secara Bahasa aquades merupakan air hasil proses penyulingan atau di destilasi dan kemudian didinginkan Kembali. Aquades biasanya digunakan untul mencuci alat-alat laboratorium dan sebagai bahan pelarut untuk proses pencampuran bahan-bahan kimia. Dalam dunia industri aquades biasanya digunakan sebagai sumber air dalam produksi.
      Pewangi, bahan ini sebenarnya hanya berfuingsi untuk membuat handsanitizer memiliki bau yang harum dan tidak menyengat alkoholnya jadi untuk penggunaannya hanya sedikit saja yaitu rata-rata 5 ml untuk 5 liter campuran.



BAB V
PENUTUP

A.    Kesmpulan
1.      Dari hasil praktikum produksi handsanitizer  yang dilakuakn dapat disimpulakan bahwa untuk membuat handsanitizer sesuai standar WHO, bahan-bahan yang digunakan haruslah memiliki campuran dan konsentrasi yang sesuai serta ketelitian dalam pembuatan,
2.      Bahwa setelah pembuatan hand sanitizer harus di fermentasikan selama kurang-kurangnya 24 jam baru bisa digunakan.
3.      Butuh ketelitian tinggi untuk membuat hand sanitizer yang baik dan benar.
4.      Hand sanitizer mampu membunuh kuman maupun Covid-19 dengan baik.



B.     Daftar Pustaka


LAMPIRAN









Untuk video praktikumnya bisa dilihat di youtube kami
https://m.youtube.com/watch?v=8abhFzPWjYk

Komentar

  1. Lanjutkan kreasi kalian, jangan lelah untuk melakukan hal baru!
    Salam lestari...

    BalasHapus

Posting Komentar